ISEAN-Hivos–HIV/AIDS (MARPS) Round 10
EoI Number C-11:
GWL-INA/IHP-GF-R10-HIV/AIDS
Issuance Date: November 21 th, 2014
Facilitator For: TRAINING AND ONGOING MENTORING OF PROGRAM
DEVELOPMENT NATIONAL/LOCAL CBO STAFF“Training for Local
CBO Staff on Institutional and Program Development and Strategic Planning
in Jawa Area and Sumatera & Kalimantan Area”
ISEAN-Hivos-GF-R10-HIV/AIDS –“Strengthening community systems
to reduce vulnerability to and impact of HIV infection on MSM and TG in Islands
of Southeast Asia”
REQUEST FOR APPLICATIONS
Untuk mengurangi kerentanan komunitas
Gay, Waria dan Laki-laki yang berhubungan Seks dengan Laki-laki lainnya (LSL)
terhadap penularan HIV khususnya di wilayah Asia Tenggara, Jaringan Gay, Waria
dan LSL Lainnya di Asia Tenggara Kepulauan (Island South East Asia on MSM and
Transgender Network – ISEAN) dan Hivos (Humanist Institute for Co-operation
with Depeloping Country) bersama – sama melaksanakan program ISEAN Hivos yang
didukung oleh Global Fund Ronde 10. Tujuan utama dari program tersebut adalah
untuk mengurangi kerentanan dan risiko Gay, Waria dan LSL Lainnya di
negara-negara kepulauan di Asia Tenggara terhadap infeksi HIV dan mengurangi
dampak HIV terhadap kehidupan mereka.
Adapun salah satu kegiatan yang dilakukan dalam IHP GF
R-10 adalah melakukan penguatan terhadap Organisasi Berbasis Komunitas (OBK)
GWL. Organisasi Berbasis
Komunitas (OBK) merupakan bagian dari sektor nonprofit yang bergerak dan
berkegiatan di tingkat masyarakat lokal atau komunitas. Seperti umumnya organisasi nonprofit, OBK bertujuan untuk memberikan layanan sosial di tingkat
komunitas dan menjalankan kegiatannya secara sukarela dan sering kali pendanaan
kegiatannya bersifat
mandiri. Organisasi Berbasis Komunitas juga memiliki banyak variasi dalam hal
skala dan struktur organisasi, ada organisasi komunitas yang didirikan secara formal dengan adanya
legalitas hukum, sedangkan masih banyak dijumpai organisasi dengan skala yang
lain jauh lebih kecil dan bersifat informal (belum memiliki badan hukum). Di
Indonesia, OBK untuk komunitas Gay, Waria dan LSL Lainnya (GWL) masih banyak
yang bersifat informal, kurang terorganisir dan sangat sulit memastikan adanya
sistem manajemen pengelolaan organisasi yang terstruktur dan sering kali tanpa
arah strategis pengembangan program dan kegiatan yang jelas.
Jaringan GWL-INA melalui
program IHP GF R-10 phase pertama yang telah berakhir pada September 2013,
telah berupaya untuk memaksimalkan peran dan keterlibatan OBK anggota dalam
upaya penanggulangan HIV di
komunitas GWL di Indonesia, melalui pelibatan lebih bermakna dari komunitas GWL
dalam respon terhadap HIV. Sebagai bentuk pelibatan yang lebih bermakna, selama
pelaksanaan IHP GF R-10 phase pertama sebanyak 40% dari total anggota jaringan
terlibat dalam peningkatan kapasitas yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja
dan upaya mendorong memaksimalkan kemampuan managemen organisasi.
Sebagai upaya memberikan
dukungan dan memperkuat kemampuan organisasi anggota dalam mengelola, mengendalikan,
memimpin, memobilisasi, dan menetapkan arah strategis dan program kegiatan
organisasinya agar lebih terarah dan fokus dalam isu-isu dan masalah GWL, dengan
dukungan pendanaan IHP GF
R-10 di phase kedua Jaringan GWL-INA
bermaksud kembali mengadakan kegiatan “Training
for Local CBO Staff on Institutional and Program Development and Strategic
Planning” yang ditujukan bagi OBK anggota Jaringan
GWL-INA.
Jaringan GWL-INA melalui
program IHP GF R-10 phase kedua yang pelaksanaannya dari Oktober 2013
sampai September 2016. Dalam hal ini Jaringan GWL-INA membuka kesempatan untuk
FASILITATOR yang akan memfasilitasi pelatihan Strategi Planing pada Organisasi
Berbasis Komunitas (OBK).
Lingkup Pekerjaan:
Melakukan Fasilitasi 4 hari
pelatihan yang meliputi topik-topik berikut:
- Konsep Keorganisasian, termasuk Organisasi Berbasis Komunitas;
- Penjelasan Visi dan Misi Organisasi;
- Analisa SWOT;
- Penjelasan tentang Rencana Strategis Organisasi, Penyusunan Rencana Strategis Organisasi, dikaitkan dengan Visi, Misi Organisasi;
- Penyusunan anggaran kegiatan;
Tentatif lokasi dan tanggal
pelatihan: Semarang, 16 – 19 Desember 2014 dan Batam, 12 - 15 Januari 2015.
Kualifikasi:
- Memiliki pengalaman kerja dalam pengembangan Perencanaan Strategis organisasi;
- Memiliki pengalaman di dalam memfasilitasi kepemimpinan, pengorganisasian, penilaian dan Perencanaan Strategis terutama untuk LSM atau Organisasi yang bekerja di pencegahan HIV dan AIDS serta kesehatan LSL dan waria;
- Pengalaman yang relevan dalam pengorganisasian dan pengembangan komunitas LSL dan waria;
- Pengalaman dalam kerja-kerja LSM fokus pada HIV dan AIDS termasuk permasalahan isu LSL dan Waria;
- Memiliki pengalaman dan paham dengan isu LSL dan Waria.
Jika tertarik silakan mengirim:
- Surat Lamaran, Daftar Riwayat Hidup (CV) yang menyertakan pengalaman fasilitasi;
- Mengajukan gaji sebagai fasilitator perhari; dan
- Membuat konsep pelaksanaan pelatihan Rencana Strategi Organisasi Berbasis Komunitas yang mencakup topik-topik yang diperlukan termasuk metode pembelajaran yang akan digunakan.
Silakan mengirimkan dokumen-dokumen tersebut sebelum 5
Desember 2014 pukul 17:00 WIB, ke Operational Manager GWL-INA email: seknas@gwl-ina.or.id
cc: pipiet.ariawan@gwl-ina.or.id, adi.nugroho@gwl-ina.or.id. Mohon ditulis "Pelatihan Rencana Strategis"
sebagai subjek email. Hanya pelamar terpilih yang akan dihubungi.