Kementerian
Luar Negeri bekerja sama dengan Sekretariat PBB membuka rekrutmen bagi
Warga Negara Indonesia untuk berkarir di PBB melalui program United Nations Young Professionals Programme (YPP) 2014.
Program ini khusus dibuka untuk kalangan muda negara anggota PBB yang
warga negaranya yang bekerja di PBB masih sedikit. Mereka yang lolos
nantinya akan menjadi staf profesional PBB pada level P-1 atau P-2.
Hingga kini masih sedikit WNI yang bekerja di PBB.
Menilik pengumuman resmi di situs Kemlu, ada pun syarat yang diminta
adalah berusia maksimal 32 tahun, memiliki ijazah minimal S1 yang
relevan dan mampu berbahasa Inggris atau Prancis dengan baik.
Program YPP tidak mensyaratkan pengalaman kerja, sehingga kesempatan ini juga terbuka bagi para fresh graduates.
Ada enam bidang kerja yang dibuka dalam tiga gelombang pendaftaran
yaitu bidang sistem informasi & teknologi dan bidan politik yang
dibuka sejak 14 Juni hingga 13 Agustus mendatang. Kemudian bidang
ekonomi dan bidang produksi siaran radio khusus bahasa Arab, Cina,
Kiswahili, Rusia dan Spanyol yang dibuka pada 21 Juni-20 Agustus.
Terakhir untuk bidang HAM dan fotografer dibuka mulai 28 Juni sampai 27
Agustus 2014.
Jika tertarik, pendaftaran dilakukan secara online melalui LINK INI,
dan seluruh waktu pendaftaran ditutup pada pukul 23.59 waktu New York,
AS. Bidang kerja dan waktu pendaftaran dapat berubah sewaktu-waktu
bergantung pada keputusan Sekretariat PBB.
Penyaringan peserta dilakukan sepenuhnya oleh Sekretariat PBB berdasarkan aplikasi yang diterima secara online. Proses seleksi dilakukan dalam tiga tahap, yaitu seleksi administrasi, ujian tertulis, dan wawancara.
Selain Indonesia seleksi ini juga dilakukan di 53 negara lainnya.
Sehingga proses seleksi sangat kompetitif karena bersaing dengan peserta
dari puluhan negara lainnya. Hingga saat ini hanya ada 82 WNI yang
tercatat sebagai staf Profesional (direkrut secara internasional) di
Sekretariat PBB. Sangat kecil dibandingkan jumlah penduduk Indonesia
yang lebih dari 250 juta jiwa.
Sementara Nepal yang berpenduduk 27 Jiwa memiliki 157 staf
profesional di Sekretariat PBB, negara lainnya Filipina dengan jumlah
penduduk sekitar 99 juta jiwa memiliki staf profesional di PBB hingga
803 orang. Ini yang ketiga kalinya Indonesia ambil bagian di seleksi ini
setelah tahun 2012 dan 2013.