Pemerintah Selandia Baru membuka program beasiswa New Zealand-ASEAN
Scholars Awards (NZ-AS) untuk jenjang pascasarjana. Program ini terbuka
bagi para kandidat dari sektor pemerintahan, swasta, maupun masyarakat
umum.
Pada program beasiswa ini, dari total 182 beasiswa penuh yang akan dibagikan kepada para pelajar dari negara ASEAN, 50 di antaranya akan diberikan kepada pelamar dari Indonesia. Pelamar haruslah berumur di bawah 40 tahun jika melamar program S-2, dan di bawah 45 tahun jika melamar program S-3.
Kandidat yang akan dipilih adalah mereka yang menunjukkan kualitas atau potensi kepemimpinan dengan kemampuan akademis yang baik dari sektor negeri maupun swasta. Mereka yang bisa melamar termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), Dosen, serta pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan berbagai yayasan. Program ini juga menyediakan dua beasiswa alokasi khusus untuk Pegawai Sekretariat ASEAN.
Semua pelamar harus menunjukkan bagaimana bidang studi yang akan mereka ambil dapat memberikan kontribusi bagi strategi pembangunan Indonesia secara keseluruhan. Prioritas akan diberikan kepada pelamar yang memilih kajian tentang pengembangan ekonomi berkelanjutan, terutama dalam bidang agrikultur, energi terbarukan (khususnya geotermal) dan manajemen risiko bencana. Demikian dilansir dari Halaman Resmi , Kamis (28/3/2013).
Secara geografis, pelamar bisa berasal dari Kawasan Timur Indonesia (KTI) seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. KTI adalah wilayah Indonesia yang menjadi fokus program pengembangan oleh Selandia Baru mengingat kompleksnya tantangan di wilayah ini ketimbang wilayah Indonesia lainnya.
Sedangkan pekerja sektor pemerintahan yang dapat melamar program ini adalah yang berasal dari agrikultur, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, serta kelautan dan perikanan. Pegawai negeri sipil dari sektor lingkungan, pariwisata, pendidikan, hubungan luar negeri, kepolisian, perencanaan pembangunan, pertahanan dan keamanan, serta penanggulangan bencana juga dapat melamar.
Pendaftaran beasiswa dimulai pada 22 April 2013. Informasi selengkapnya bisa disimak di HERE.
Pada program beasiswa ini, dari total 182 beasiswa penuh yang akan dibagikan kepada para pelajar dari negara ASEAN, 50 di antaranya akan diberikan kepada pelamar dari Indonesia. Pelamar haruslah berumur di bawah 40 tahun jika melamar program S-2, dan di bawah 45 tahun jika melamar program S-3.
Kandidat yang akan dipilih adalah mereka yang menunjukkan kualitas atau potensi kepemimpinan dengan kemampuan akademis yang baik dari sektor negeri maupun swasta. Mereka yang bisa melamar termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), Dosen, serta pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan berbagai yayasan. Program ini juga menyediakan dua beasiswa alokasi khusus untuk Pegawai Sekretariat ASEAN.
Semua pelamar harus menunjukkan bagaimana bidang studi yang akan mereka ambil dapat memberikan kontribusi bagi strategi pembangunan Indonesia secara keseluruhan. Prioritas akan diberikan kepada pelamar yang memilih kajian tentang pengembangan ekonomi berkelanjutan, terutama dalam bidang agrikultur, energi terbarukan (khususnya geotermal) dan manajemen risiko bencana. Demikian dilansir dari Halaman Resmi , Kamis (28/3/2013).
Secara geografis, pelamar bisa berasal dari Kawasan Timur Indonesia (KTI) seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. KTI adalah wilayah Indonesia yang menjadi fokus program pengembangan oleh Selandia Baru mengingat kompleksnya tantangan di wilayah ini ketimbang wilayah Indonesia lainnya.
Sedangkan pekerja sektor pemerintahan yang dapat melamar program ini adalah yang berasal dari agrikultur, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, serta kelautan dan perikanan. Pegawai negeri sipil dari sektor lingkungan, pariwisata, pendidikan, hubungan luar negeri, kepolisian, perencanaan pembangunan, pertahanan dan keamanan, serta penanggulangan bencana juga dapat melamar.
Pendaftaran beasiswa dimulai pada 22 April 2013. Informasi selengkapnya bisa disimak di HERE.