loading...

PR TB 'Aisyiyah Job Vacancy: Research & Advocacy Coordinator, Jakarta

Posisi: Research and Advocacy Coordinator

Latar Belakang:
PR TB 'Aisyiyah adalah penerima utama dari proyek Global Fund for AIDS, Tuberkulosis & Malaria (GF-ATM) untuk melawan penyakit Tuberkulosis yang berbasis pada kegiatan masyarakat yang dikelola oleh Pimpinan Pusat Aisyiyah. ‘Aisyiyah adalah organisasi perempuan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah, dan tajdid yang bergerak di seluruh bidang kehidupan termasuk di dalamnya bidang sosial dan kesehatan. ‘Aisyiyah didirikan di Indonesia pada tahun 1917. Pada Periode Implementasi Baru (2018-2020), ‘Aisyiyah telah dipilih sebagai Penerima Utama (PR) Global Fund untuk melaksanakan“ Program Peduli Komunitas TB-HIV ”untuk mewakili Masyarakat Sipil Indonesia. Oleh karena itu ‘Aisyiyah bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan tingkat masyarakat dari Sub-Penerima (SR) sebagai perwakilan dari Organisasi Masyarakat Sipil (CSO) yang saat ini mencakup 14 provinsi dan 130 kabupaten/kota di Indonesia.
Deskripsi Posisi:
Research and Advocacy Coordinator bertanggung jawab atas berjalannya program riset dan ACSM (Advocacy, Communication, and Social Mobilization) di PR TB Aisyiyah.
Tujuan dari kegiatan Riset dan ACSM adalah untuk mendorong terciptanya dukungan riset untuk pengembangan pengetahuan dan dukungan dari pengambilan kebijakan terkait program TBC dari semua pemangku kepentingan terhadap penanganan TBC, baik berupa peningkatan layanan maupun pendanaan melalui peningkatan anggaran pemerintah, maupun dukungan dana dari dunia usaha sesuai dengan strategi nasional eliminasi TBC-HIV.
Tugas dan Tanggung Jawab 
  • Menyusun rencana kerja program riset dan advokasi, komunikasi dan mobilisasi sosial (ACSM) untuk menggalang dukungan penanggulangan TBC di tingkat PR, SR (Sub-Recipient) dan SSR (Sub Sub-Recipient).
  • Mengkoordinasikan dan memastikan semua kegiatan ACSM oleh PR, SR, dan SSR terlaksana sesuai dengan rencana kerja dan Plan of Action.
  • Mereview dan mengkoordinasikan penyusunan modul-modul ACSM yang diperlukan untuk kegiatan yang dilaksanakan di tingkat PR, SR, maupun SSR.
  • Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan ACSM dan memastikan adanya kontrol terhadap kualitas kegiatan dan pelaporan sesuai dengan standar di PR TB Aisyiyah; 
  • Memastikan penyerapan anggaran terutama untuk bidang ACSM berdasarkan rencana kerja dan Plan of Action yang telah ditetapkan.
  • Mengkoordinir pengelolaan website PR TB Aisyiyah;
  • Membangun komunikasi dan pendekatan dengan pihak ketiga termasuk pemerintah, legislatif dan pihak swasta di pusat dan di daerah untuk menggalang dukungan peningkatan anggaran penanggulangan TB.
  • Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan kebutuhan program.

Kualifikasi: 

  • Minimal S1 Kesehatan Masyarakat, Kesejahteraan Sosial atau Ilmu Sosial lain yang relevan;
  • Minimal berusia 30 tahun;
  • Memiliki pengalaman 2 tahun atau lebih dalam melakukan penelitian;
  • Memiliki pengalaman 3 tahun atau lebih sebagai koordinator terutama dalam bidang advokasi kebijakan dan program pemberdayaan masyarakat;
  • Memiliki pengalaman mengelola kegiatan program yang memadai termasuk memiliki skill dalam pengorganisasian, manajemen dan pengelolaan keuangan kegiatan program (diutamakan).
  • Bisa bekerja secara mandiri tanpa membutuhkan banyak arahan;
  • Memiliki pengalaman bekerja dengan Organisasi Masyarakat Sipil atau dengan Organisasi Muhammadiyah/Asiyiyah;
  • Memiliki kemampuan untuk bekerja bersama tim dan mengembangkan pekerjaan sesuai tugas dan fungsinya;
  • Memiliki skill komunikasi yang baik serta sikap dan perilaku yang positif;
  • Memiliki kemampuan menulis dan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris secara aktif.

Kandidat yang berminat dapat mengirimkan CV terbaru dengan melampirkan 1 halaman surat lamaran dan 2 (dua) nama dan kontak pemberi rekomendasi ke email adminnip@pr-tbaisyiyah.or.id paling lambat tanggal 4 Januari 2019. Cantumkan nama posisi di atas di subject email. Kandidat terpilih diharapkan dapat mulai bekerja pada pertengahan Januari 2019.

Hanya kandidat yang memenuhi kualifikasi akan dipanggil untuk wawancara.