loading...

Yayasan Nurani Luhur Masyarakat Membutuhkan Banyak Tenaga Fasilitator Lapangan Penempatan di Lombok Utara

Job Title: Community Facilitator (Fasilitator Lapangan)
Location: Lombok Utara – NTB
Date posted: July 3, 2017
Posting Expires: July 18, 2017
Fax or E-mail: (425) 555-0123 or nuraniluhurmasyarakat@gmail.com

Mail:
Jesmon Barutu
HR, Yayasan Nurani Luhur Masyarakat, Pusat
[P.O. Box]
Jl.Ring Road/gagak Hitam No. 4,Asam Kumbang-Medan Selayang | 20133 | Medan-Sumatra Utara
(061) 4208 1603
Octavia Christina
HR, Yayasan Nurani Luhur Masyarakat, Kantor Lombok
[P.O. Box]
Jl. Arya Banjar Getas no 10, Taman Sari |Ampenan – NTB
(0370) 649711

Job Description
Yayasan Nurani Luhur Masyarakat (YNLM) adalah sebuah organisasi non-profit yang bergerak dibidang pengembangan masyarakat yang berlokasi di Medan, Sumatera Utara. YNLM pada saat ini melakukan proyek pengembangan masyarakat di Langkat, Provinsi Sumatera Utara dan Lombok, Nusa Tenggara Barat dan tidak tertutup kemungkinanan akan berekspansi ke daerah lain di Indonesia, dalam melakukan proyek pengembangan masyarakat YNLM bekerjasama dengan pemerintah, masyarakat serta organisasi organisasi terkait lainnya. YNLM melakukan program yang berkaitan dengan kesejahteraan anak – anak, kesehatan masyarakat dan peningkatan perekonomian keluarga. YNLM ingin berkontribusi dalam pembangunan jangka panjang dan berkelanjutan yang positif bagi anak-anak, keluarga dan masyarakat di desa binaan di Indonesia pada umumnya.

Peran dan tanggungjawab
Peran utama petugas fasilitator masyarakat (Community Facilitator) adalah tinggal bersama masyarakat merajut dasar kesaling percayaan dan kesalingtergantungan bersama mereka, melatih sukarelawan dan kader serta kelompok masyarakat lainnya  untuk dapat memfasilitasi proses belajar bagi para pengasuh, mengadakan penyelidikan perilaku penyimpangan positif serta menyelenggarakan kegiatan pos gizi serta kegiatan menyangkut pelatihan dan penerapan kebun gizi.

Fasilitator Masyarakat memilki kecakapan dalam memenangkan warga dampingan dengan membangun relasi terhadap berbagai  aktor kunci Kader posyandu, KPMD, SPMD dan kepala Dusun serta aktor informal lainnya.

Peran Peran

  • Bekerjasama dengan Field Officer dalam  melakukan identifikasi dan seleksi calon penerima manfaat, lokasi kegiatan, kader, serta relawan dari masyarakat
  • Membantu Field Officer dalam melatih kader dan relawan serta kelompok lainnya  agar dapat memfasilitasi proses belajar bagi pengasuh anak dan mengadakan pelatihan serta penyelidikan perilaku penyimpang positif
  • Bekerjasama dengan Field Officer dalam mengelola Pos Gizi serta melatih tim Pos Gizi dalam mempersiapkan – melaksanakan – kajian akhir
  • Bersama melakukan identifikasi keluarga keluarga, perorangan calon penerima manfaat, keluarga keluarga postif PP, negative PP dan Non PP dan melatih serta mendampingi kader melakukan penyelidikan penyimpangan positif
  • Membangun komunikasi dan relasi sinergis dengan para pemimpin formal dan non formal tingkat desa, Kader posyandu,KPMD, SPMD, kepala Dusun dan desa serta tim kesehatan masyarakat
  • Mendampingi dan memfasilitasi rangkaian kegiatan Pos Gizi di berbagai lokasi dalam periode yang sama.
  • Bersama kader melakukan mobilisasi seluruh peserta agar aktif mempraktekkan empat aspek perilaku positif
  • Secara praktis menghimpun, mengolah data bahan makanan setempat dan menyusun menu padat gizi serta mengajarkan para kader, relawan serta pengasuh anak untuk mampu mengelola untuk Pos Gizi

Tanggung Jawab
Berperan utama dalam melakukan identifikasi, survey maupun kunjungan ke rumah warga dalam target proyek, mempersiapkan dan mengelola aktivitas bersama kader sesuai arahan pimpinan. Sebagai penghubung kunci antara organisasi dengan masyarakat penerima manfaat serta pemerintahan terkait, petugas fasilitator masyarakat (Community Facilitator) haruslah menunjukkan perilaku yang menghormati dan menghargai orang lain, memperlihatkan tindakan keyakinan inti organisasi dalam tugas tugas teknis yang di emban berupa aplikasi dilapangan dan pelaporan merupakan tanggungjawab utama sebagai staff proyek. Adapun yang menjadi tanggungjawab fasilitator masyarakat (Community Facilitator) adalah sebagai berikut:

Perencanaan

  • Memfasilitasi seluruh kegiatan dilapangan sesuai dengan panduan program.
  • Bekerjasama dengan Field Officer membuat rencana kalender kerja pelaksanaan kegiatan proyek untuk menghasilkan keluaran yang berdampak sesuai dengan  indeks unjuk kerja (key performance index - KPI) yang di tetapkan pimpinan proyek sejak awal tahun proyek berjalan dan merupakan turunan dari kerangka kerja logis proyek – LFA
  • Bekerjasama dengan Field Officer menyusun TOR dan laporan dari kegiatan khusus/event
  • Menyusun dan melaporkan data - data secara spesifik hasil penelitian/pengkajian, penerima mamfaat, daftar hadir, hasil dari kegiatan khusus , output dari milestone dll.
  • Bekerjasama dengan Field Officer menyusun rencana keuangan mingguan dan bulanan sesuai dengan rencana tahunan.
  • Memastikan keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan implementasi dengan cara konsultatif, partisipatif dan gender sensitif. dan melakukan penilaian secara teratur mengenai kondisi masyarakat, potensi masyarakat dan kebutuhan di masyarakat .
  • Menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat penerima manfaat dan dengan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan program.
  • Memberikan laporan penilaian mengenai kondisi di masyarakat, potensi yang ada di masyarakat dan kebutuhan di masyarakat kepada  Field Officer.
  • Supervisi terhadap relawan lokal yang membantu pelaksanaan program  dilapangan.
  • Melaporkan kegiatan-kegiatan di lapangan satu kali dalam tiap minggu kepada  Field Officer.
  • Melakukan tanggung jawab/pekerjaan lainnya yang diminta oleh atasan.

Kualifikasi dan Pendidikan Yang Dibutuhkan
Proyek perbaikan tumbuh kembang anak dibawah tiga tahun ini memerlukan kecakapan staff dalam membangun hubungan dengan setiap unsur dan golongan di masyarakat dengan kualifikasi berikut:

Kualifikasi perilaku:

  • Hidup bersama dengan masyarakat yang menjadi sasaran proyek
  • Memiliki relasi yang mengasilkan hal baik bersama kaum perempuan, laki laki, anak anak dan juga para pemimpin serta tokok tokoh formal dan informal di tingkat desa
  • Rendah hati dan menghargai orang lain secara terbuka Memperlihatkan sikap percaya dan setia kepada Tuhan YME dalam keseharian Memiliki pengalaman dalam kegiatan/proyek kesehatan masyarakat dan pertanian

Menanamkan nilai-nilai yang baik dalam kehidupan selama bekerja dan tinggal bersama masyarakat sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam perusahaan:

  • Dinamis
  • Menghormati
  • Keterbukaan
  • Bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama

Pendidikan
Pendidikan minimal ahli madya (D3), lebih disukai Gizi& Nutrisi (S1) & Pertanian, namun tidak dibatasi pada yang berlatar kesehatan,  kebidanan, perawat, pengolahan makanan
Pengalaman bekerja di bidang tersebut diatas merupakan nilai lebih dari fasilitator masyarakat (Community Facilitator)

Kompetensi Kompetensi Utama

  • Melakukan prinsip prinsip pendidikan orang dewasa baik dalam lingkungan bekerja maupun dalam menerapkan kegiatan proyek termasuk melakukan PRA.
  • Terampil melakukan supervisi minimal terhadap kelompok maupun perorangan
Mobilisasi masyarakat

  • Kemampuan teknis Pertanian: Kebun Gizi dan pengolahan bahan makana
  • Memahami konsep dan langkah penerapan positive deviance
  • Prinisp prinsip dasar gizi dan bahan makanan
  • Penyusunan menu padat gizi menggunakan bahan setempat berdasarkan tabel tabel nilai kandungan makanan
  • Survey rumah tangga dan pasar disertai kecakapan teknik wawancara
  • Teknik teknik stimulasi dan pengembangan untuk anak anak usia dini
  • Teknik teknik pemantauan dan evaluasi berbasis masyarakat dan partisipatif.

Kecakapan yang Lebih Disukai
Kecakapan berikut merupakan hal hal mutlak dan lebih disukai:

  • Menguasai teknik dan melaksanakan PRA bersama masyrakat
  • Menguasai teknis fasilitasi pertemuan, diskusi bersama berbagai pihak
  • Bisa membuat presentasi
  • Menggunakan excel dan word dengan baik untuk membuat laporan, rencana kegiatan serta format format data hasil pemantauan
  • Menggunakan media sosial untuk membangun komunikasi dan relasi dengan berbagai pihak terutama warga penerima manfaat
  • Berdomisili di NTB dan menguasai bahasa, budaya setempat merupakan nilai tambah