Rutgers
WPF Indonesia adalah sebuah organisasi yang bekerja dalam bidang hak dan
kesehatan seksual dan reproduksi (SRHR), dan kekerasan berbasis gender dan
seksualitas (SGBV). Kami memiliki keahlian dan rekam jejak yang panjang dan
bekerja di banyak negara di seluruh dunia. Rutgers WPF Indonesia terdiri dari
20 anggota tim yang dinamis. Kami bekerja sama dengan banyak organisasi mitra
dalam mempromosikan SRHR dan menanggulangi SGBV di Indonesia.
Terms
of Reference
Konsultan
Penulisan Kertas Kajian SRHR dan Post-2015 Development Agenda di Indonesia
1. Latar belakang
SRHR adalah isu yang sensitif
namun juga sangat penting. Di dalam konteks Indonesia, berbagai turunan isu
SRHR seperti tingginya Angka Kematian Ibu, terbatasnya akses bagi perempuan
yang mengalami kehamilan tidak diinginkan, kontrasepsi bagi remaja tidak
menikah, tingginya angka pernikahan anak bawah umur, hingga diskriminasi dan
kekerasan terhadap keberagaman seksualitas masih menemui banyak tantangan. Hal
ini terbukti dari berbagai capaian pembangunan yang masih rendah di bidang ini.
Spesifik di Angka Kematian Ibu,
dalam skema pembangunan internasional melalui MDGS pada tahun 2013 angka
kematian ibu di Indonesia masih di 359 dari 100.000 kelahiran hidup. Jauh dari
target MDGs 5B mengenai kesehatan ibu yang mematok di angka 100 pada 2015.
Rutgers WPF Indonesia, sebagai organisasi yang bergerak di isu SRHR dan juga
menggunakan analisa kekerasan dalam melihat persoalan kesehatan perempuan,
memfokuskan kerja kami dalam bidang penyediaan informasi, layanan, hingga
penanggulangan permasalahan secara komprehensif.
Di akhir 2015, MDGs akan berakhir
dan digantikan dengan kerangka pembangunan yang baru yakni Post-2015
development agenda yang akan disahkan dengan nama Sustainable Development
Goals. Mekanisme pembangunan baru ini memiliki indicator dan capaian yang jauh
kompleks dari MDGs. Di sisi lain, beberapa indicator terkait SRHR masih akan
menjadi prioritas seperti penurunan AKI, penanggulangan kekerasan berbasis
gender, dan HIV.
Namun di sisi lain, organisasi sosial kemasyarakatan perlu
untuk memahami berbagai indicator ini untuk mendukung kerja-kerja advokasi yang
pada akhirnya ditujukan untuk pemenuhan SRHR untuk semua. Indikator ini
diharapkan bisa tercermin di dalam rencana pembangunan nasional, mulai dari
RPJMN, RPJMD dan tercermin dari komitmen dalam bentuk pembiayaan oleh Negara
baik dalam APBN maupun APBD.
Di sisi lain, sudah banyak
organisasi sosial kemasyarakatan lintas sektor di Indonesia yang turut bekerja
dalam mempengaruhi indicator yang terdapat di dalam SDGs. Mulai dari isu
lingkungan, ketahanan pangan, pendidikan, hingga hukum. Rutgers WPF Indonesia
pun menyadari, persoalan SRHR bukanlah isu yang berdiri sendiri. SRHR juga
terkait dengan lingkungan, ketahanan pangan, pendidikan, hingga keadlian hukum.
Untuk tujuan ini, kami di dalam
program UFBR ingin memfasilitasi penguatan organisasi sosial kemasyarakatan
dalam mengadvokasi isu SRHR, SDGs dan membangun keterkaitan dengan isu lain
yang relevan untuk memastikan SRHR masuk dalam agenda pembangunan di Indonesia.
Hal ini sejalan dengan visi Rutgers WPF Indonesia yakni sebagai center of excellence dan rujukan bagi
isu SRHR di Indonesia.
Momentum yang ingin kami sasar
adalah dengan membuat kertas kajian yang akan menjadi panduan bagi organisasi
sosial kemasyarakatan, pemerintah, dan pemangku kepentingan yang relevan untuk
mengadvokasi berbagai isu turunan SRHR di dalam Post-2015 development agenda
dalam konteks kebijakan di Indonesia.
Salah satu momentum yang bisa
dimanfaatkan untuk pembuatan kertas
kajian ini adalah selama pelaksanaan symposium GKIA pada 19-20 Agustus 2015
mendatang. Symposium ini akan menampilkan berbagai praktik cerdas dalam bidang
Kesehatan Ibu, Bayi, Anak, Remaja dan Gizi, yang menghadirkan pemangku
kepentingan mulai dari pemerintah pusat, lembaga PBB, donor, swasta, LSM dan
media massa. Kami berupaya untuk membangun link yang relevan antara isu ini
dengan isu SRHR selama pelaksanaan symposium dan juga mengumpulkan serta
mendokumentasikan data selama kegiatan berlangsung untuk memperkuat isu SRHR
dan SDGs yang akan kami muat dalam materi publikasi.
Untuk kebutuhan ini, kami mencari
satu orang konsultan yang akan menjadi penulis kertas kajian.
2. Tujuan
Ada beberapa hal pokok yang
menjadi tujuan dari konsultasi
ini, adalah:
- Mengembangkan publikasi untuk mengintegrasikan isu SRHR, SDGs, dan bidang lain yang relevan untuk digunakan sebagai alat advokasi bagi organisasi sosial kemasyarakatan dan juga referensi bagi pemerintah.
- Mempromosikan keahlian Rutgers WPF di bidang SRHR dan relevansinya dengan bidang lain melalui materi publikasi yang berbasis data kepada pemangku kepentingan seperti donor, lembaga PBB, pemerintah, akademisi, swasta, dan LSM.
3. Ruang lingkup pekerjaan
Konsultan akan bekerja berdasarkan rincian kerja berikut:
- Mengembangkan kerangka publikasi bersama tim Rutgers WPF Indonesia
- Mengumpulkan data melalui studi literature, pengumpulan data selama symposium GKIA, dan metode lain yang relevan
- Menuliskan hasil kajian dan akan diedit oleh Rutgers WPF Indonesia
4.
Output
Materi publikasi
dalam bentuk kertas kajian yang berisi pemaparan mengenai SRHR kaitannya dengan
SDGs, dan bidang lain yang relevan diserahkan sebelum 18 September
5. Methodology
Pada saat permulaan pekerjaan, konsultan akan menelaah berbagai dokumen terkait Post-2015 dan SRHR terbitan Rutgers WPF yang relevan.
Setelah menelaaah, konsultan akan berdiskusi dengan tim Rutgers WPF untuk
kemudian menerjemahkan kegiatan ke dalam rencana kerja dan timeline
(inception report, maximal satu minggu setelah mulai assignment).
Dalam kerjanya, konsultan akan berkoordinasi dengan Program
Manager UFBR, Program Officer, Advocacy Officer dan Communication Officer. Materi yang
dibuat akan melalui supervise oleh tim
Rutgers WPF untuk kemudian dieksekusi ke dalam materi publikasi yang akan disebar. Diseminasi
publikasi untuk public oleh Rutgers WPF Indonesia.
6.
Keahlian yang dibutuhkan
Individu yang tertarik dengan
konsultasi ini diharapkan memiliki keahlian berikut:
- Memiliki keahlian dan penguasaan isu di bidang SRHR, Post-2015, dan bidang yang relevan dengan minimal 5 tahun pengalaman
- Memiliki portofolio publikasi yang relevan
7.
Cara Pembayaran
Cara Pembayaran yang akan dilakukan
untuk pekerjaan ini, sebagai berikut :
- Pembayaran termin pertama sebesar 25% dari total biaya, dibayarkan setelah penandatanganan kontrak.
- Pembayaran termin Kedua sebesar 25% dari total biaya, setelah Inception report diterima dan disetujui RutgersWPF.
- Pembayaran termin Ketiga sebesar 25% dari total biaya, setelah draft naskah kertas kajian diterima dan disetujui RutgersWPF.
- Pembayaran termin Keempat sebesar 25% dari total biaya, setelah materi final diterima dan disetujui RutgersWPF.
8. Cara
Menyampaikan Penawaran
Calon Konsultan yang berminat,
harap menyampaikan dokumen sebagai berikut :
- Portofolio yang memperlihatkan pengalaman yang relevan untuk pekerjaan ini.
- CV yang relevan dan estimasi biaya konsultasi.
Dokumen dikirimkan melalui e-mail ke : recruitment.rutgerswpf.indo@gmail.com dengan mencantumkan posisi:
Konsultan Penulisan Kertas Kajian. Deadline pengiriman dokumen tanggal
10 Agustus 2015.