Program
Beasiswa Pendididikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul
(PMDSU) hadir lagi. Beasiswa ini ditujukan bagi lulusan sarjana (S1)
terbaik (fresh graduate) di tanah air yang ingin menjadi dosen dengan
menempuh pendidikan hingga doktor (S3) selama empat tahun. Beasiswa
PMDSU ditawarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) yang
pendaftarannya kini dibuka untuk Beasiswa PMDSU Batch II tahun akademik
2015/2016.
Perguruan tinggi penyelenggara Beasiswa PMDSU Batch II 2015, di
antaranya Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung,
Universitas Airlangga, Universitas Andalas, Universitas Diponegoro,
Universitas Sriwijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan
Universitas Sumatera Utara. Pelamar dapat memilih melanjutkan pendidikan
di salah satu universitas tersebut.
Beasiswa PMDSU merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat laju
pertambahan jumlah doktor yang saat ini persentasenya masih terbilang
rendah. Berbeda dengan beberapa program beasiswa Dikti lainnya, seperti
BPP-LN atau BPP-DN yang khusus ditujukan bagi pelamar yang sudah
berstatus dosen atau calon dosen, Beasiswa PMDSU terbuka bagi fresh
graduate yang ingin menjadi dosen. Pendidikan S3 yang ditempuh bisa
dilalui tanpa harus menjalani pendidikan magister terlebih dahulu dengan
bimbingan promotor yang nantinya diusulkan pelamar saat pendaftaran.
Pembiayaan beasiswa PMDSU di antaranya meliputi biaya riset di kelompok
peneliti/promotor (maksimum Rp 60 juta/per tahun), outsourcing fasilitas
riset di dalam dan luar negeri, biaya seminar, biaya pendidikan
(SPP/UKT), biaya hidup dan tunjangan mahasiswa, dan biaya administrasi.
Persyaratan umum:
1. Lulus S1 dalam tiga tahun terakhir
2. Memiliki IPK minimum 3.25
3. Mendaftar secara online melalui INI
Pendaftaran:
Pelamar Beasiswa PMDSU dapat mendaftar secara online melalui laman
Beasiswa PMDSU Dikti (DISINI) mulai 25 Mei – 18 Juli
2015. Di laman tersebut tersedia nama calon promotor yang bisa dipilih
untuk diajukan sebagai promotor atau pembimbing. Pelamar dapat melihat
profil mereka, seperti rekam jejak bidang studi, kajian riset, dll.
Sebelum mendaftar Beasiswa PMDSU, Anda diminta melakukan komunikasi
terlebih dahulu dengan calon promotor tersebut, termasuk misalnya
menyanyakan kesediaan mereka untuk menjadi promotor Anda. Para
promotorlah nantinya yang memutuskan siapa yang mereka setujui untuk
menjadi bimbingan mereka.
Setelah itu, pelamar mendaftar ke program pascasarjana (PPs) pada kampus
mereka dengan memenuhi segala persyaratan masuk di universitas
tersebut. Daftar universitas tertera di atas. Kegiatan pendaftaran ke
PPs dan pendaftaran Beasiswa PMDSU bisa Anda lakukan secara bersamaan.
Namun, pelamar disarankan mendaftar terlebih dahulu ke PPS tujuan. Lebih
teknis bisa dilihat di panduan Beasiswa PMDSU yang bisa diunduh di
laman Dikti di atas.
Pelamar hanya diperbolehkan mengajukan usulan kepada satu perguruan
tinggi (PT) penyelenggara PMDSU. Penetapan penerima beasiswa PMDSU akan
diumumkan oleh PPs tempat studi. Jika diterima, Anda akan menandatangani
kontrak dengan Dikti sebagai calon dosen.