loading...

EQSI Project Tenaga Konsultan Untuk Koordinator Good Financial Practices di Sulawesi Tenggara

Proyek EQSI saat ini membutuhkan Konsultan Koordinator Pelatihan Pengelolaan Keuangan (Good Financial Practices), dan administrasi bisnis, serta pemasaran, bagi petani kakao di wilayah kerja EQSI di Sulawesi Tenggara.

Proyek EQSI dan Yayasan Kalla menganut, konsep kesetaraan kesempatan bagi setiap orang yang memiliki kualifikasi, tanpa memandang perbedaan jender, suku, agama dan asal usul, serta berkomitmen pada prinsip-prinsip perlindungan anak. Yang berpengalaman melakukan kegiatan GFP pada petani kakao akan di utamakan.

Latar Belakang
Program EQSI adalah proyek kerja sama antara MCA-I, Yayasan Hj. Kalla, Kalla Kakao Industri dan Lembaga Ekonomi Masyarakat Sejahtera (LEMS), dengan tujuan untuk mengurangi kemiskinan melalui pertumbuhan rendah karbon yang meningkatkan mata pencaharian masyarakat perdesaan di Indonesia, terutama petani kakao di Sulawesi Tenggara. Pembangunan rendah karbon adalah pembangunan dengan pendekatan ramah lingkungan dengan pelibatan masyarakat secara partisipatif.

Untuk mewujudkan peningkatan pendapatan petani maka harus ditunjang oleh pengelolaan kebun yang baik, pengelolaan pasca panen yang baik, pemasaran yang baik serta pengelolaan pendapatan yang baik. Setiap petani harus mempunyai kemampuan perencanaan kerja & keuangan sehingga petani bisa memisahkan antara biaya konsumsi keluarga dengan biaya investasi. Hal ini merupakan langkah untuk mendorong petani melihat pertanian sebagai sebuah bisnis (Agribisnis).

Untuk mewujudkan berjalannya agribisnis oleh para petani maka perlu adanya pelatihan yang bisa mendorong perubahan pola fikir petani. Kegiatan yang dimaksud adalah pelatihan Good Finance Practice (GFP) bagi petani kakao dalam wilayah kerja EQSI Project.

Tujuan Kegiatan
  • Melatih petani dalam hal pengelolaan keuangan keluarga.
  • Memperkenalkan kepada petani tentang pengelolaan kakao sebagai bisnis.
  • Melatih petani binaan EQSI Project tentang cara menyusun rencana kerja dan menyusun arus kas dalam bisnis kakao
  • Melatih petani binaan EQSI Project  untuk melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran serta melakukan analisis Untung-Rugi dalam bisnis kakao
Output dan Outcome Kegiatan
  • Pelatihan GFP berdasarkan Terms of Reference yang telah di susun oleh EQSI, berjalan dengan baik sesuai rencana dan target.
  • Module dan Syllabus Pelatihan tersedia
  • Data target pelatihan berdasarkan desa, kecamatan dan kabupaten berdasarkan panduan dari EQSI, tersedia.
  • Administrasi pelatihan terjadi dengan baik, sesuai ketentuan administrasi EQSI, MCA-Indonesia.
  • Pelaporan Pelatihan beserta analisa kegiatan yang disampaikan dalam bentuk laporan, berikut foto2 kegiatan.
  • Terlaksananya dengan baik kegiatan pelatiah GFP sesuai jadwal dan target yang telah di tetapkan oleh EQSI.
  • Petani dalam wilayah EQSI Project mampu merencanakan dan mengatur pendapatan keluarga dengan baik.
  • Petani mengetahui bisnis pertanian kakao
  • Petani binaan EQSI Project mampu menyusun rencana kerja dan menyusun arus kas dalam bisnis kakao
  • Petani binaan EQSI Project mampu melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran serta melakukan analisis Untung-Rugi dalam bisnis kakao
Metode & Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pelatihan GFP untuk petani dampingan EQSI Project akan dilaksanakan dengan metode pelatihan partisipatif. Setiap desa akan mengirim perwakilan masing-masing 5 orang yang dianggap mampu dan komunikatif untuk dilatih dalam ToT GFP. Setelah ToT para peserta akan kembali ke desa masing-masing untuk melatih petani (target utama adalah anggota kelompok tani).

Berikut ini adalah tahapan pelaksanaan pelatihan GFP:
  • Penyusunan ToR Pelatihan GPF
  • Identifikasi calon Pelatih (peserta ToT GFP) dari masing-masing desa
  • Bidding pelatih ToT
  • Pelaksanaan ToT GFP sebanyak 13 kali dengan peserta 20 orang sekali pelatihan.
  • Penyusunan rencana kegiatan Pelatihan GFP di tingkat kelompok tani
  • Pelaksanaan pelatihan GFP di masing-masing desa
  • Evaluasi & pelaporan kegiatan
Waktu dan Lokasi Kegiatan
Kegiatan akan dilaksanakan dalam 2 tahapan:
  • Training of Trainer (ToT) GFP dilaksanakan selama 3 hari. Tentative dimulai pada  minggu Ketiga bulan Februari, 2017 sebanyak 13 kali pelatihan, di masing-masing Kabupaten (lokasi pelatihan akan disesuaikan dengan akses peserta pelatihan)
  • Pelaksanaan Pelatihan GFP akan dilaksanakan selama 2 hari. Tentative akan dilaksanakan setelah ToT GFP di masing-masing desa dampingan EQSI Project, dan direncanakan dimulai bulan Maret paling lama.
Materi Pelatihan dan Fasilitator
Materi pelatihan ToT dan pelatihan GFP secara umum sama namun untuk ToT akan dibekali dengan materi Teknik & Metode Fasilitasi Pelatihan.

Materi yang akan diterima peserta antara lain:
  • Perencanaan pendapatan keluarga
  • Pengenalan bisnis dan usaha tani sebagai sebuah bisnisMateri ini bertujuan untuk membentuk pemahaman petani agar mulai memikirkan usaha tani sebagai sebuah bisnis
  • Rencana kerja dan Analisis Arus KasMateri ini bertujuan agar petani merencanakan setiap langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha pengelolaan kakao serta biaya yang timbul dari kegiatan petani
  • Pencatatan dan Analisis Untung – Rugi (AUR)Petani mencatat pemasukan & pengeluaran serta melakukan analisis Untung Rugi atas kegiatan pengelolaan tanaman kakao yang petani lakukan.
  • Pengenalan proses pengelolaan kakao.  Materi ini ditekankan agar petani melihat secara luas tentang pengelolaan kakao mulai dari awal sampai akhir/ hulu ke hilir pengelolaan kakao.
  • Metode fasilitasi pelatihan (ToT GFP)
Untuk memandu pelaksanaan pelatihan ToT GFP maka EQSI Project akan bekerjasama dengan lembaga/perorangan yang menguasai tentang GFP (akan ditentukan melalui proses/aturan procurement EQSI Project). Sementara untuk pemandu pelatihan GFP akan dilakukan oleh pemandu yang dihasilkan dari ToT GFP.

Panitia dan Peserta Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh EQSI Project Yayasan Kalla dengan peserta yang terdiri dari petani binaan EQSI Project  dengan target 7000 orang. Rincian peserta Pelatihan GFP :
  • Peserta ToT GFP = 13 x 20 orang = 260 orang
  • Peserta Pelatihan GFP =6,760 (target 1,400 perempuan)
Bagi yang berminat, dapat mengirimkan surat pernyataan minat beserta CV terbaru, mencantumkan salary history, atau sejarah remunerasi, Fee Konsultasi yang di harapkan dan 3 referensi, paling lama tanggal 20 Januari, 2016.  Pernyataan minat disampaikan pada kami di email:todi.heryanto@eqsiyayasankalla.org, cc ke info@eqsiyayasankalla.org dan dalam kolom subject tuliskan <Konsultan Koordinator GFP - Nama>