POSISI: Konsultan/Fasilitator
PKP, RPK, Perhutbun dan Intern pemetaan/IT
PELAPORAN: Project
Coordinator Raja Ampat.
Latar Belakang
Latar Belakang
Fauna & Flora International Indonesia Progamme
(FFI) melaksanakan program di Raja Ampat- Papua Barat bekerjasama dengan
Yayasan Nazaret Papua dan Belantara Papua yang fokus pada “Konservasi
keanekaragaman hayati hutan tropis dan penurunan kemiskinan melalui kegiatan
pengelolaan bersama dan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan”.
Guna mengimplementasikan program konservasi yang inovatif, disusun dalam dua komponen program yakni; (1) konservasi hutan, keanekargaman hayatinya dan layanan ekosistem; (2) dan peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar kawasan kajian melalui pembangunan yang berkelanjutan yang terkait dengan pengelolaan hutan dan adaptasi perubahan iklim.
Guna mendukung upaya implementasi kedua komponen program tersebut maka akan dilaksanakan kegiatan;
Guna mengimplementasikan program konservasi yang inovatif, disusun dalam dua komponen program yakni; (1) konservasi hutan, keanekargaman hayatinya dan layanan ekosistem; (2) dan peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar kawasan kajian melalui pembangunan yang berkelanjutan yang terkait dengan pengelolaan hutan dan adaptasi perubahan iklim.
Guna mendukung upaya implementasi kedua komponen program tersebut maka akan dilaksanakan kegiatan;
- Perencanaan Konservasi Partisipatif dan Kesepakatan Konservasi Masyarakat Sebagai Dasar Sistem Pengelolaan Bersama CA. Waigeo - Sebagai dasar pembangunan sistem pengelolaan kolaboratif CA Waigeo, kegiatan perencanaan konservasi partisipatif (PKP) masyarakat dan stakeholder dilaksanakan dengan harapan terbentuknya kesepakatan konservasi masyarakat (KKM) yang melibatkan partisipasi masyarakat berikut stakeholder terkait dalam upaya pengelolaan dan pelestarian CA Waigeo. Kegiatan PKP ini akan dilaksanakan dalam tiap tingkatan guna menggali, membuat, merencanakan dan mengembangkan upaya-upaya dan nilai-nilai konservasi pada tiap tingkatan, baik di level tapak-masyarakat, pemerintah lokal dan tingkatan provinsi/regional/nasional. Kegiatan ini menggunakan metode pendekatan kerangka PKP yang dalam hal ini juga digunakan sebagai media kegiatan penyadartahuan akan pentingnya konservasi bagi orang dewasa. Masuk dalam pendekatan metode ini adalah pendekatan 6S yakni System, Stress, Source, Stakeholders, Strategies, dan Success
- Pembuatan Dokumen Rencana Pengembangan Kampung (RPK) - Menggunakan prinsip pembangunan berkelanjutan maka Rencana Pengembangan Kampung adalah hal yang mendasar yang menjadi panduan kampung dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan kampung sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat demi kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya melalui program ini berupaya memfasilitasi masyarakat dalam perencanaan pengembangan kampung yang bersifat lokal dan yang sesuai dengan semangat pembangunan konservasi yang lestari dan berkelanjutan.
- Pengembangan/peningkatan kegiatan pertanian-kehutanan dan perkebunan (Perhutbun); - Kegiatan pertanian-kehutanan dan perkebunan merupakan salah satu kegiatan utama yang dilakukan oleh masyarakat di kampung-kampung dampingan sebagai salah satu sumber penghidupannya. Dalam praktiknya peningkatan dan pengembangan kegiatan ini perlu dilakukan guna meningkatkan hasil dan manfaatnya secara ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat. Tentunya dengan menggunakan prinsip-prinsip ramah lingkungan demi kelestarian manfaat dan kelestarian alam pendukungnya. (Praktek pengelolaan lahan/tanah, penanaman, perawatan-pemupukan-pemberantasan hama)
- Kegiatan operasional/pendukung; Pemetaan, IT dan komunikasi
Detail
Konsultasi/Fasilitator/Internship
FFI Raja Ampat mencari konsultan/fasilitator
independen/internship, guna melengkapi dan melaksanakan 3 kegiatan tersebut
diatas;
- Konsultan/ Fasilitator Pembuatan Perencanaan Konservasi Partisipatif (PKP) dan Kesepakatan Konservasi Masyarakat (KKM) pada 3 kampung dampingan di Waigeo.
- Konsultan/Fasilitator Pembuatan/Pelengkapan dokumen Rencana Pengembangan Kampung (RPK) pada 3 kampung dampingan di Waigeo.
- Konsultan/Fasilitator Pendampingan peningkatan/pengembangan praktik-praktik kegiatan pertanian-kehutanan dan perkebunan lestari dan ramah lingkungan.
- Internship pemetaan, IT dan komunikasi.
Waktu
Periode konsultasi/fasilitasi: Oktober-November 2015
(15 hari)
Internships: Oktober – Maret 2016
Pendaftaran
Kirimkan CV beserta lamaran menjelaskan kompentensi,
pengalaman dan apa yang ditawarkan dalam proses konsultasi/fasilitasi dan
internship yang akan dilakukan. Bagi peminat konsultan/fasilitator untuk dapat
mencantumkan besaran biaya untuk layanan konsultasi/fasilitasi. Bagi peminat
internship akan mendapatkan layanan biaya aktual standar organisasi.
Lamaran selambat-lambatnya dikirim pada tanggal 15 Oktober 2015. Ke alamat fitria.rinawati@fauna-flora.org
*hanya kandidat yang masuk seleksi yang akan dihubungi.
Lamaran selambat-lambatnya dikirim pada tanggal 15 Oktober 2015. Ke alamat fitria.rinawati@fauna-flora.org
*hanya kandidat yang masuk seleksi yang akan dihubungi.
